Senin, 16 September 2013

Skala Sikap

1.      Skala Likert
     Menurut Djaali (2008) Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena pendidikan/fenomena social. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negative yang berfungsi untuk mengukur sikap negative objek sikap. Dalam penelitian skala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
     Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub bab variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator – indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak ukur membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.
Contoh :
2.      Skala Guttman
Menurut Djaali (2008) Skala Guttman yaitu skala pengukuran untuk memperoleh/menginginkan tipe jawaban responden yang tegas, seperti : jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah-tidak pernah, positif-negative, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya. Pada skala Guttman, hanya ada dua interval, yaitu setuju dan tidak setuju. Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda maupun daftar checklist. Untuk jawaban positif seperti benar, ya, tinggi, baik, dan semacamnya diberi skor 1, sedangkan untuk jawaban negative seperti salah, tidak, rendah, buruk, dan semacamnya diberi skor 0.
Contoh :
1.      Yakin atau tidakkah anda bahwa metode reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa?
a.       Yakin               (1)
b.      Tidak yakin     (0)

3.      Skala Diferensial Semantik
Menurut Djaali (2008) Semantik Differensial yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang. Skala diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub), seperti: panas-dingin, popular-tidak populer, baik-tidak baik dan sebagainya.
Contoh :
A.    Gaya Kepemimpinan
B.     Contoh Format Skala Diferensial Semantik
Petunjuk : Berilah tanda cek () di atas tanda (-) sesuai dengan sikap anda terhadap pelajaran matematika















       4. Rating Scale
Rating Scale adalah suatu skala pengukuran dimana responden menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan / data-data skala yang diperoleh melalui tiga macam skala yang dikemukakan di atas adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Berbeda dengan rating scale, data yang diperoleh adalah data kuantitatif (angka) yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Seperti halnya skala lainnya, dalam rating scale responden akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Rating scale lebih fleksibel, tidak saja untuk mengukur sikap tetapi dapat juga digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status sosial, ekonomi, pengetahuan, kemampuan, dan lain-lain. Dalam rating scale, yang paling penting adalah kemampuan menterjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Contoh :
Faktor/Karakteristik
Skor
1
2
3
4
5
Pencapaian Sasaran Kerja





Kualitas Kerja





Kedisiplinan





Inisiatif





Tanggung Jawab





Skor Kinerja (Rata-rata)









            Dalam contoh di atas digunakan skala penilaian 1 sampai 5, di mana 1 = buruk, 2 =            kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = istimewa.

5.      Thurstone
Skala thurstone meminta respon untuk memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1-10, tetapi nilainilainya tidak diketahui oleh responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket tersebut ( Subana, 2000:34).
Contoh :
Skala Thurstone ini disusun atas tiga puluh pernyataan berhubungan dengan kompetensi berpikir kreatif matematis pada pembelajaran materi kubus dan balok yang terdiri dari lima belas pernyataan bernilai positif dan lima belas pernyataan bernilai negative. Responden diminta memilih lima belas pernyataan dari tiga puluh pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan objektif responden saan melaksanakan pembelajaran matematika. pemberian bobot skor untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada table berikut.


No
Pernyataan
Jenis
Skor

Berpikir Lancar


1
Saya mengajukan banyak pertanyaan saat pembelajaran kubus dan balok berlangsung.
Positif
8
2
Pertanyaan muncul saat ada hal yang kurang jelas dan detail saat guru menerangkan materi kubus dan balok.
Positif
6
3
Saya menjawab pertanyaan guru dengan satu jawaban saja.
Negatif
3
4
Saya berusaha memberikan jawaban yang unik yang tidak terpikirkan oleh teman-teman yang lain.
Positif
9
5
Saya memiliki banyak gagasan atau pendapat mengenai masalah atau persoalan yang diberikan guru tentang kubus dan balok.
Positif
8
6
Saya sulit mengungkapkan gagasan-gagasan yang saya miliki.
Negatif
2
7
Saya menyelesaikan masalah atau soal lebih lambat dari teman-teman saya.
Negatif
1
8
Saya mengerjakan soal atau tugas lebih sedikit dari teman-teman saya.
Negatif
2

Berpikir Luwes


9
Saya memiliki berbagai macam penafsiran terhadap suatu gambar kubus.
Positif
6
10
Saya memiliki berbagai macam penafsiran terhadap suatu gambar balok.
Positif
6
11
Saya memiliki berbagai macam penafsiran terhadap suatu cerita atau masalah yang diberikan guru.
Positif
6
12
Saya mengerjakan soal dengan langkah sama seperti yang diajarkan guru.
Negatif
3
13
Saya memikirkan bermacam-macam cara yang berbeda untuk menyelesaikan sebuah persoalan.
Positif
7

Berpikir Original


14
Saya dapat memikirkan hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
Positif
9
15
Saya bingung ketika diperlihatkan suatu kubus atau balok dari sisi yang berbeda atau dengan cara yang tidak seperti biasa.
Negatif
2
16
Saya bingung ketika guru memberikan soal yang berbeda dari contoh.
Negatif
1
17
Saya hanya terpikirkan cara-cara yang diajarkan guru untuk menyelesaikan sebuah persoalan.
Negatif
1
18
Saya memilih cara berpikir seperti teman-teman yang lain karena takut pemikiran saya bernilai salah.
Negatif
2

Berpikir Elaborasi


19
Saya percaya atas jawaban yang diberikan guru dalam setiap soal yang diberikan sebagai contoh.
Negatif
3
20
Saya percaya atas jawaban yang diberikan teman dalam setiap soal yang diberikan sebagai latihan.
Negatif
3
21
Saya senang menambahkan pendapat teman setelah dia memberikan pendapatnya sehingga pendapat saya lebih lengkap.
Positif
7
22
Saya senang menambahkan garis-garis, warna-warna, dan detail-detail terhadap gambar milik saya sendiri.
Positif
8
23
Saya senang menambahkan garis-garis, warna-warna, dan detail-detail terhadap gambar milik orang lain.
Positif
8

Berpikir Evaluatif


24
Saya takut salah untuk mencetuskan pendangan saya mengenai suatu hal.
Negatif
4
25
Pendapat yang saya kemukakan adalah atas dasar sudut pandang sendiri.
Positif
9
26
Saya mudah terpengaruh dengan pendapat orang lain.
Negatif
4
27
Saya memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk setiap pendapat saya.
Positif
7
28
Saya kebingungan untuk menentukan pendapat yang menurut saya benar.
Negatif
3
29
Saya dapat mempertahankan pendapat yang saya setujui.
Positif
8
30
Saya malas bertanya kepada guru atau mencari sumber lain untuk mengetahui pendapat mana yang benar.
Negatif
4

Jumlah Skor

150

Dari rencana analisis tersebut diperoleh:
·         Skor maksimal tiap responden adalah 9.
·         Skor minimal tiap pernyataan adalah 1.
·         Median dari skor tiap pernyataan adalah 0.5 (9 + 1) = 5.
·         Kriteria sikap responden berdasarkan rata-rata skor tiap pernyataan:
Sikap Positif
5  ≤ x
Sikap Negatif
       x < 5


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar