1.
Skala
Likert
Menurut Djaali (2008) Skala Likert adalah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena pendidikan/fenomena
social. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan
positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negative
yang berfungsi untuk mengukur sikap negative objek sikap. Dalam penelitian
skala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub bab variabel
kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat
diukur. Akhirnya indikator – indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik
tolak ukur membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang
perlu dijawab oleh responden.
Contoh :
2.
Skala
Guttman
Menurut Djaali (2008)
Skala Guttman yaitu skala pengukuran untuk memperoleh/menginginkan tipe jawaban
responden yang tegas, seperti : jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah-tidak
pernah, positif-negative, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya. Pada skala
Guttman, hanya ada dua interval, yaitu setuju dan tidak setuju. Skala Guttman
dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda maupun daftar checklist. Untuk jawaban
positif seperti benar, ya, tinggi, baik, dan semacamnya diberi skor 1,
sedangkan untuk jawaban negative seperti salah, tidak, rendah, buruk, dan
semacamnya diberi skor 0.
Contoh :
1. Yakin
atau tidakkah anda bahwa metode reciprocal teaching dapat meningkatkan
kemampuan berfikir kritis siswa?
a. Yakin (1)
b. Tidak
yakin (0)
3.
Skala
Diferensial Semantik
Menurut
Djaali (2008) Semantik Differensial yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi
bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu
garis kontinum dimana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan
garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau
sebaliknya. Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic
differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk
mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang. Skala
diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian
karakteristik bipolar (dua kutub), seperti: panas-dingin, popular-tidak
populer, baik-tidak baik dan sebagainya.
Contoh :
A. Gaya
Kepemimpinan
B. Contoh Format Skala Diferensial
Semantik
Petunjuk :
Berilah tanda cek () di atas tanda (-) sesuai dengan sikap anda terhadap
pelajaran matematika
4. Rating
Scale
Rating Scale adalah
suatu skala pengukuran dimana responden menjawab salah satu jawaban kuantitatif
yang disediakan / data-data skala yang diperoleh melalui tiga macam skala yang
dikemukakan di atas adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Berbeda
dengan rating scale, data yang diperoleh adalah data kuantitatif (angka) yang
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Seperti halnya skala lainnya,
dalam rating scale responden akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang
telah disediakan. Rating scale lebih fleksibel, tidak saja untuk mengukur sikap
tetapi dapat juga digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena
lingkungan, seperti skala untuk mengukur status sosial, ekonomi, pengetahuan,
kemampuan, dan lain-lain. Dalam rating scale, yang paling penting adalah
kemampuan menterjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
Contoh :
Faktor/Karakteristik
|
Skor
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
Pencapaian Sasaran Kerja
|
|
|
|
|
|
|
Kualitas Kerja
|
|
|
|
|
|
|
Kedisiplinan
|
|
|
|
|
|
|
Inisiatif
|
|
|
|
|
|
|
Tanggung Jawab
|
|
|
|
|
|
|
Skor Kinerja (Rata-rata)
|
|
|
||||
Dalam contoh di atas digunakan skala
penilaian 1 sampai 5, di mana 1 = buruk, 2 = kurang,
3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = istimewa.
5.
Thurstone
Skala thurstone meminta
respon untuk memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang
menyajikan pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai
asosiasi nilai antara 1-10, tetapi nilainilainya tidak diketahui oleh
responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih
oleh responden mengenai angket tersebut ( Subana, 2000:34).
Contoh :
Skala Thurstone ini disusun atas tiga puluh pernyataan
berhubungan dengan kompetensi berpikir kreatif matematis pada pembelajaran
materi kubus dan balok yang terdiri dari lima belas pernyataan bernilai positif
dan lima belas pernyataan bernilai negative. Responden diminta memilih lima
belas pernyataan dari tiga puluh pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan
objektif responden saan melaksanakan pembelajaran matematika. pemberian bobot
skor untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada table berikut.
No
|
Pernyataan
|
Jenis
|
Skor
|
Berpikir Lancar
|
|||
1
|
Saya mengajukan banyak pertanyaan saat
pembelajaran kubus dan balok berlangsung.
|
Positif
|
8
|
2
|
Pertanyaan muncul saat ada hal yang kurang
jelas dan detail saat guru menerangkan materi kubus dan balok.
|
Positif
|
6
|
3
|
Saya menjawab pertanyaan guru dengan satu
jawaban saja.
|
Negatif
|
3
|
4
|
Saya berusaha memberikan jawaban yang unik
yang tidak terpikirkan oleh teman-teman yang lain.
|
Positif
|
9
|
5
|
Saya memiliki banyak gagasan atau pendapat
mengenai masalah atau persoalan yang diberikan guru tentang kubus dan balok.
|
Positif
|
8
|
6
|
Saya sulit mengungkapkan gagasan-gagasan yang
saya miliki.
|
Negatif
|
2
|
7
|
Saya menyelesaikan masalah atau soal lebih
lambat dari teman-teman saya.
|
Negatif
|
1
|
8
|
Saya mengerjakan soal atau tugas lebih sedikit
dari teman-teman saya.
|
Negatif
|
2
|
Berpikir Luwes
|
|||
9
|
Saya memiliki berbagai macam penafsiran
terhadap suatu gambar kubus.
|
Positif
|
6
|
10
|
Saya memiliki berbagai macam penafsiran
terhadap suatu gambar balok.
|
Positif
|
6
|
11
|
Saya memiliki berbagai macam penafsiran
terhadap suatu cerita atau masalah yang diberikan guru.
|
Positif
|
6
|
12
|
Saya mengerjakan soal dengan langkah sama
seperti yang diajarkan guru.
|
Negatif
|
3
|
13
|
Saya memikirkan bermacam-macam cara yang
berbeda untuk menyelesaikan sebuah persoalan.
|
Positif
|
7
|
Berpikir Original
|
|||
14
|
Saya dapat memikirkan hal yang tidak
terpikirkan oleh orang lain.
|
Positif
|
9
|
15
|
Saya bingung ketika diperlihatkan suatu kubus
atau balok dari sisi yang berbeda atau dengan cara yang tidak seperti biasa.
|
Negatif
|
2
|
16
|
Saya bingung ketika guru memberikan soal yang
berbeda dari contoh.
|
Negatif
|
1
|
17
|
Saya hanya terpikirkan cara-cara yang
diajarkan guru untuk menyelesaikan sebuah persoalan.
|
Negatif
|
1
|
18
|
Saya memilih cara berpikir seperti teman-teman
yang lain karena takut pemikiran saya bernilai salah.
|
Negatif
|
2
|
Berpikir Elaborasi
|
|||
19
|
Saya percaya atas jawaban yang diberikan guru
dalam setiap soal yang diberikan sebagai contoh.
|
Negatif
|
3
|
20
|
Saya percaya atas jawaban yang diberikan teman
dalam setiap soal yang diberikan sebagai latihan.
|
Negatif
|
3
|
21
|
Saya senang menambahkan pendapat teman setelah
dia memberikan pendapatnya sehingga pendapat saya lebih lengkap.
|
Positif
|
7
|
22
|
Saya senang menambahkan garis-garis,
warna-warna, dan detail-detail terhadap gambar milik saya sendiri.
|
Positif
|
8
|
23
|
Saya senang menambahkan garis-garis,
warna-warna, dan detail-detail terhadap gambar milik orang lain.
|
Positif
|
8
|
Berpikir Evaluatif
|
|||
24
|
Saya takut salah untuk mencetuskan pendangan
saya mengenai suatu hal.
|
Negatif
|
4
|
25
|
Pendapat yang saya kemukakan adalah atas dasar
sudut pandang sendiri.
|
Positif
|
9
|
26
|
Saya mudah terpengaruh dengan pendapat orang
lain.
|
Negatif
|
4
|
27
|
Saya memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk setiap pendapat saya.
|
Positif
|
7
|
28
|
Saya kebingungan untuk menentukan pendapat
yang menurut saya benar.
|
Negatif
|
3
|
29
|
Saya dapat mempertahankan pendapat yang saya
setujui.
|
Positif
|
8
|
30
|
Saya malas bertanya kepada guru atau mencari
sumber lain untuk mengetahui pendapat mana yang benar.
|
Negatif
|
4
|
Jumlah Skor
|
150
|
Dari rencana analisis tersebut
diperoleh:
·
Skor
maksimal tiap responden adalah 9.
·
Skor
minimal tiap pernyataan adalah 1.
·
Median
dari skor tiap pernyataan adalah 0.5 (9 + 1) = 5.
·
Kriteria
sikap responden berdasarkan rata-rata skor tiap pernyataan:
Sikap Positif
|
5 ≤ x
|
Sikap Negatif
|
x < 5
|
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar