Minggu, 22 September 2013

Distribusi Frekuensi dan Grafik


DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIK
I.            Pengertian Distribusi Frekuensi
a)      Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval. (Kuswanto,2006)
b)      Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)
c)      Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi adalah suatu tabel yang banyaknya kejadian atau frekuensi (cases) didistribusikan ke dalam kelompok-kelompok (kelas-kelas) yang berbeda. (Budiyuwono,1987)

II.            Jenis-jenis Tabel Distribusi Frekuensi
a)      Tabel distribusi frekuensi data tunggal adalah salah satu jenis tabel statistic yang di dalmnya disajikan frekuensi dari data angka, dimana angka yang ada tidak dikelompokkan.
b)      Tabel distribusi frekuensi data kelompok adalah salah satu jenis tabel statistic yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, dimana angka-angka tersebut dikelompokkan.
c)      Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah salah satu jenis tabel statistic yang di dalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau selalu ditambah-tambahkan baik dari bawah ke atas mauapun dari atas ke bawah. Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif data tunggal dan kelompok.
d)     Tabel distribusi frekuensi relative; tabel ini juga dinamakan tabel persentase, dikatakan “frekunesi relatif” sebab frekuensi yang disajikan disini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang ditungkan dalam bentuk angka persenan.

III.            Macam-macam Grafik , Sifat dan Contohnya
a.       Histogram. Histogram adalah salah satu cara menyatakan daftar ditribusi frekuensi atau distribusi frekuensi relatif. Pada histogram, variable ditulis pada sumbu horizontal, dan frekuensi (ataupun frekuensi relatif) digambarkan sebagai panjang dari persegi panjang. Lebar persegi panjang adalah lebar dari kelas interval sehingga antara persegi panjang yang satu dengan yang lain tidak memiliki jarak.  Sifatnya: Tinggi batang sesuai dengan nilai frekuensinya, dan batang satu dengan lainnya saling berdempetan, tidak ada jarak/ gap diantara batang.
Contoh pada data tunggal
Tentukan histogram untuk daftar distribusi frekuensi dan frekuensi relatifnya berdasarkan data jumlah siswa yang terlambat masuk sekolah selama 30 hari di SMAN Jaya Selalu 
 
            Maka histrogamnya
 
            Contoh pada data berkelompok
            Diketahui nilai ujian 40 siswa di SMA Jaya Selalu. Tentukan histogram daftar distribusi    frekuensi dan frekuensi relatifnya. 
 
            Maka histogramnya

b.      Poligon Frekuensi. Poligon frekuensi merupakan salah satu cara untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Untuk memperoleh distribusi frekuensi, kita tempatkan titik di tengah sisi lebar dari setiap persegi panjang. Kemudian, titik-titik tersebut dihubungkan sehingga kita memperoleh grafik garis yang kita sebut dengan poligon frekuensi. Sifatnya: Ketinggian dari titik-titik sesuai dengan frekuensi kelas, dan segmen garis diperluas ke kanan dan kiri sehingga grafik dimulai dan berakhir pada sumbu horisontal.
 
c.       Ogive. Kurva distribusi frekuensi kumulatif disebut ogive. Ogive dibuat dengan cara menempatkan titik-titik limit kelas bawah pada sumbu horizontal dan pada sumbu vertikal ditempatkan frekuensi kumulatif. Kemudian titik-titik tersebut dihubungkan sehingga kita mendapatkan kurva yang mulus yang terus meningkat. Sifatnya: Distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau eksponensial.
            Contoh
            Tentukan ogive dari tabel daftar distribusi frekuensi berikut dan kemudian tentukan          berdasarkan kurva tersebut jumlah siswa yang nilainya di bawah 70.
 
            Ogivenya
 
            Dari kurva tersebut, dapat ditentukan jumlah siswa yang nilainya di bawah 70 ada 18        orang.

IV.            Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Contoh: Penjualan agen tiket PT Garuda per hari dalam jutaan rupiah
21.36
5.45
19.84
29.34
10.85
34.82
19.71
20.84
10.37
22.50
32.50
18.40
22.49
17.50
12.25
11.50
33.55
19.87
20.63
6.12
12.72
24.15
36.90
23.81
18.25
26.70
24.25
31.12
7.83
11.95
17.35
33.82
26.43
12.73
8.89
19.50
17.84
26.42
22.50
5.57
24.97
37.81
27.16
23.35
25.15
34.75
13.84
23.05
14.67
24.81
15.95
27.48
21.50
16.44
24.61
10.00
27.49
17.75
31.84
18.75
26.80
21.75
28.40
22.46
24.76
15.10
23.11
30.26
16.30
18.64
9.36
17.89
17.45
28.50
13.52
21.50
14.59
14.59
29.30
29.65

  1. Menentukan Jumlah Kelas
            K = 1 + 3,3 log n
            = 1 + 3,3 Log 80
             = 7,28 ---------Ø 7
  1. Mencari Range
            Nilai Terkecil  : 5,45
            Nilai Terbesar : 37,82
            Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil
          = 37,82 – 5,45
          = 32,37 ………..Ø 32
  1. Menentukan Panjang Kelas
            Panjang Kelas = Range / Jumlah Kelas
            = 32/7
            = 4,57 …………….Ø 5
  1. Menentukan Kelas

Kelas
Penjualan
(Dalam Jutaan Rp)
Kelas I
5 – 9,99
Kelas II
10 – 14,99
Kelas III
15 – 19,99
Kelas IV
20 – 24,99
Kelas V
25 – 29,99
Kelas VI
30 – 34,99
Kelas VII
35 – 39,99

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar